Anates
Anates adalah program aplikasi yang khusus digunakan untuk menganalisa tes pilihan ganda dan uraian yang dikembangkan oleh Drs. Karnoto, M.Pd dan Yudi Wibisono, ST. Anates versi  memiliki kemampuan untuk menganalisa soal tes seperti : 
a)             Menghitung skor (asli maupun dibobot) 
b)             Menghitung reliabilitas tes 
c)             Mengelompokan subjek kedalam kelompok atas atau bawah 
d)            Menghitung daya pembeda 
e)             Menghitung tingkat kesukaran soal 
f)              Menghitung korelasi skor butir dengan skor total 
g)             Menentukan kualitas pengecoh (disktaktor)
Keunggulan software ini sebagai program analisis butir soal daripada Program Iteman adalah dapat digunakan untuk analisis butir soal bentuk uraian, di samping untuk analisis soal bentuk pilihan ganda. Penggunaan bahasa Indonesia dalam program ini, juga merupa-kan salah satu sisi kemudahan dalam penggunaannya daripada program lain yang menggunakan bahasa Inggris. Hasil analisis tentang skor yang diperoleh setiap testee juga dapat ditransfer ke MsExcel untuk dihitung nilainya, maka saat mendalami program ini agar sekaligus dapat mendalami aplikasi MsExcel.
Jika demikian maka pemanfaatan Anates akan menjadi optimal
Pada awalnya aplikasi anates yang dikembangkan adalah versi 4 diluncurkan berbasis operating sistem Windows.Karena keterbatasan dan belum mantapnya teori tentang analisis bentuk uraian, maka pengembang membuat program aplikasi Anates versi 4 hanya dapat digunakan untuk menganalisa bentuk soal pilihan ganda saja. Baru pada Anates versi 4.0.5 yang diluncurkan pada tanggal 22 Februari 2004 pengembang berhasil membuat Anates yang dapat menganalisis bentuk soal uraian.
Program ini mampu menganalisis butir soal multiple choice dan uraian dengan mudah dan cepat. Kelebihan lainnya adalah program anates sepenuhnya menggunakan bahasa Indonesia. Anates Versi 4 adalah perangkat lunak yang  khusus dikembangkan untuk menganalis tes pilihan ganda dan uraian.  tetapi seperti yang sudah disampaika anates  versi 4 belum sepenuhnya maksimal dalam penggunaannya, masih ada beberapa yang masih di anggap kurag baik, yaitu dalam hal pegolahan data soal uraian. Anates dirancang agar mudah dipelajari dan mudah digunakan.  Dengan menggunakan Anates, proses analisis tes akan menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat.
9.2         Manfaat Anates
Pada dasarnya anatest kegunaannya sama dengan item pengolah data lainnya, namun secara pengoperasian lebih mudah. Selain itu, hasil sudah langsung dianalisa oleh program.jadi, kita tidak perlu lagi bersusah payah menganalisanya kembali dengan kriteria yang ada.  Fungsi dan manfaat anates ini pastinya untuk menganalisis data soal-soal pilihan ganda (multiple choice), yang diujikan. Aplikasi anates ini sangat mudah sekali digunakan dan sangat membantu dalam menganalisis soal-soal pilihan ganda (multiple choice).
Dengan Anates Versi 4.0.2 ini kita bisa memeriksa jawaban soal yang benar dan jawaban soal yang salah dengan praktis dan cepat. Setelah soal diperiksa, dengan anates ini kita bisa melakukan penyekoran dan npemberian bobot untuk jawaban butir soal yang benar dan butir soal yang salah. Selain itu, data soal akan langsung diolah sehingga kita bisa langsung mengetahui:
v  Untuk soal piliha ganda)
1)      Uji Reliabilitas
2)      Pengelompokan Unggulan dan Asor
3)      Analisis Daya Beda
4)      Analisis Tingkat Kesukaran
5)      Korelasi skor tiap Butir soal dengan skor total
6)      Kualitas Pengecoh
7)      Rekap Analisis butir
v  Untuk soal uraian
1)        Uji Reliabilitas
2)        Pengelompokkan Unggulan dan Asor
3)        Analisis Daya Beda
4)        Analisis Tingkat Kesukaran
5)        Korelasi skor tiap butir dengan skor total
6)        Rekap Analisi Butir
Kemudahan penggunaan program aplikasi Anates
1)      Pengenalan program aplikasi Anates
2)      Antarmuka (interface) program aplikasi Anates
3)      Kecepatan dalam proses analisis butir soal untuk memperoleh informasi
  Cara Penggunaan AnatesV4
Berikut adalah langkah-langkah penggunaan anatesV4.
1)      Terlebih dahulu Instal Program AnatesV4 ke komputer Anda.
2)      Setelah proses peng-instalan, Bukan program Anates tersebut.
Maka akan muncul tampilan seperti berikut.
3)         Klik Buat File Baru dan akan muncul tampilan, lalu Isilah Jumlah Subyek = 35, Jumlah Butir Soal = 40, dan jumalh Pilihan Jawaban = 5. Lalu Klik OK.
Maka akan muncul tampilan seperti berikut.
4)      Kemudian Tulislah Nama Subyek dengan “Fis 1 – Fis.35”.
5)      Lalu Isilah Kunci jawaban dengan A, B, C, D, atau E.
6)      Lalu Isilah jawaban setiapsubyek dengan data yang telah ada.
Setelah selesai, maka akan nampak seperti gambar berikut.
7)      Setelah itu klik ke menu utama > Olah Semua Otomatis.
Maka akan muncul tampilan seperti berikut.
Dan disana terlihat Rehabilitas Tes, yang berisi Rata-rata,Simpangan Baku, Korelasi, rehabilitas Tes.
8)      Lalu untuk menyimpan data tersebut. Klik “Cetak Ke File” dan simpan di folder yang anda inginkan.


Pembuatan Tabel
Setelah Buka jendela program (Create) selanjutnya kita memulai dengan membuat objects Tabel. Setelah field name dan Data Type sesuai format yang diinginkan dan berikan Primary Key selanjutnya disimpan(Save) mis: daftar karyawan→ OK
a.    Membuat/menciptakan tabel Master
Tabel Master merupakan tabel yang perubahannya jarang dilakukan, dengan kata lain prosesinput, ubah dan hapus data jarang terjadi pada tabel master. Dalam tabel master terdapat (Primary Key) digunakan sebagai kunci yang digunakan untuk berelasi dengan tabel lain ( tabel Transaksi ). Yang perlu dingat adalah nama tabel dan nama field tidak boleh mengandung spasi.
Contoh tabel master : Biodata Siswa, Data Karyawan dan Data Guru.
v  Pada posisi new table ( window pertama setelah pembuatan file .mdb ), tekan Shortcut Design View

v  Akan muncul window Save As ( komputer meminta memasukan nama tabel yang akan dibuat )
v  Masukan nama tabel “tbSiswa”, kemudian tekan OK
v  Secara otomatis setiap kali pembuatan tabel menggunakan Microsoft Access 2007 akan muncul field dengan nama “ID” dan type datanya “AutoNumber” dan statusnya sebagai “Primary Key” ( ditandai dengan kunci berwarna kuning di sebelah kiri nama field ).
v  Hapus field tersebut dan masukan field dan type datanya.
v  Kemudian tekan tombol Table View untuk keluar dari menu Design View, jika ada konfirmasi untuk menyimpan data, tekan YES
b.    Membuat/menciptakan tabel Transaksi
Tabel Transaksi merupakan tabel yang sering dipakai ( ada proses input, ubah dan hapus data ) secara rutin.
Contoh Tabel Transaksi adalah Data Nilai, Data SPP dan Data Absensi
o  Tekan menu Create > Table
o  Pada posisi new table ( window pertama setelah pembuatan file .mdb ), tekan Shortcut Design View.
o  karena ini pembuatan tabel transaksi, maka tidak ada Primary Key. Kemudian simpan dengan nama “tbNilai”.
o  Masukan field seperti gambar dibawah ini :
c.     Pembuatan RelationShips
Relationship merupakan hubungan antara tabel yang satu dengan tabel lainnya, dalam hal ini tabel master dengan tabel transaksi. Kegunaan dari relasi ini dalah jika terjadi perubahan di tabel master maka hasil perubahan tersebut akan mempengarui tabel yang berelasi ( tabel transaksi ), misalnya jika suatu nis pada tabel master di hapus, maka semua data pada tabel transaksi akan ikut terhapus.
o   Tekan menu Database Tool > Relationships
o   Masukan/tambahkan semua tabel ketika muncul window Show Table, kemudian tekan close.
o   Kemudian hubungkan field dengan status primary key pada tabel master ke field yang bersesuaian pada tabel transaksi [ nim -> nim ]. Pada option relasi pilih semua check yang menunjukan perubahan pada tabel master akan berpengaruh terhadap tabel transaksi (check integritas data, ubah data dan hapus data ). Kemudian tekan Create.
o   Tekan Shortcut save dan close.

d.    Pengisian Data
Untuk membuka tabel cukup dengan cara double click atau click kanan open pada nama tabel.
o    Data tabel Master
o    Data tabel Transaksi
Perlu diperhatikan bahwa, data NIS pada tbNilai harus ada di tbSiswa, jika data yang dimasukan belum ada di tbSiswa, maka input data akan ditolak. Hal ini terjadi karena adanya fungsi integritas data dari relationship.
e.    Membuat Query
Query dapat menampilkan data dari satu tabel maupun gabungan dari beberapa tabel. Penampilan data juga dapat diatur dengan kriteria / filter tertentu, misalnya menampilkan data nilai dengan range tertentu.
1.   Query Data Nilai Siswa, yang mencakup biodata siswa dan nilai siswa
o  Tekan / pilih menu Create > Query Design
o  Masukan semua tabel ( tabel yang akan dibuat querynya )
o  Masukan field yang ada pada kotak tabel ke tempat yang sudah disediakan ( bagian bawah )
o  Untuk memasukan field bisa dengan cara doubel click pada nama field atau dengan click dan drag dari kotak tabel ke kotak yang sudah disediakan
Keterangan :
Field     : berisi nama field / kolom
Table    : berisi nama tabel / query
Sort      : mengatur jenis pengurutan data pada field yang bersangkutan, secara desc
Show    : mengatur field tersebut ditampilkan atau tidak
Criteria : mengatur filter, misal untuk menampilkan nilai yang lebih besar dari 70,
maka masukan “> 90”
o  Kemudian tekan Shortcut Run dan hasilnya seperti gambar dibawah ini
o  Tekan Shortcut Save, berinama qNilaiSiswa.
2.   Query Data Nilai yang dilengkapi dengan Jumlah dan Rata-rata Nilai
o  Tahap ini merupakan contoh query yang dilengkap dengan field yang diciptakan dengan rumus
o  Ulangi cara “7.a”, simpan query dengan nama “qRataNilai”
o  Masuk ke Design View, dengan cara click kanan pada “qRataNilai”, kemudian pilih Design View.
o  Hilangkan bagian Alamat, Gender, Tempat dan Tanggal Lahir ( blok ke 4 field tersebut, tekan keyboard delete ), sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini :
o  Pada field yang kosong, click kanan > pilih Build
o  Isikan rumus => “Jml_Nilai:IPS+MTK”, tekan OK, beri tanda show, kemudian tekan shortcut RUN.
f.     SQL (Structured Query Language)
Pada Microsoft Access juga kita dapat melakukan DML ( Data Manipulation Language, tampil tambah - ubah – hapus data ) dengan menggunakan script. Sebagai contoh, pertama kali kita menampilkan data menggunakan query secara instant, kita dapat melihat perintah SQLnya dengan cara :
o  Click kanan pada Query ( misal qNilaiSiswa ), pilih Design View.
o  Tekan tanda segitiga pada Shortcut Table View, kemudian pilih SQL
o  Akan muncul script seperti gambar dibawah ini :
 Membuat Form
Untuk membuat form otomatis caranya sangat mudah karena field yang digunakan semua yang ada               pada Tabel sebagai sumber datanya:
1.    Pada menu Tab pilih   Create →More Forms→Form Wizard Untuk memindahkan semua field pilih  >>
 
2.    Kemudian Next selanjutnya pilih Layout form Misal: Columnar→Next
3.    Selanjutnya pilih Style formNext dan isikan title untuk form misal : Daftar karyawan→Finis
Memodifikasi Form (Pembuatan Header and Footer)
Pembuatan form dengan menggunakan fasilitas wizard tampilanya kurang sesuai dengan yang dikehendaki. Anda dapat mendesainya  dan mengatur sendiri sesuai keinginan. Atau dapat juga anda menambahkan  Header, footer,image, mengganti warna background, font. Dan untuk mendesain form anda dapat gunakan salah satu jendela tampilan yaitu : Home→View→ :
Form View   :  Untuk mengisi dan melihat tampilan form yang telah dimodifikasi
Layout View:  Untuk memodifikasi dan melakukan perubahan pada form.
Design View: Memberikan tampilan detail dari struktur form. Anda dapat melihat bagian Header, Detail, dan Footer. Juga bisa menambahkan,Label, Garis , Image, persegi panjang dan lainnya.
 Logo       : merupakan control yang berfungsi untuk menampung objek gambar yang terletak pada bagian Form Header.
Aa Label   :  fungsinya hampir sama dengan Title hanya saja penempatan label dapat disembarang tempat area form.


                  Sistem Komputer
2.1.      Pengertian Sistem Komputer
Sistem Komputer adalah elemen-elemen yang terkait untuk
menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer. Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer.
2.2       Komponen – Komponen dalam Sistem Komputer
Komponen – komponen dalam sistem komputer terbagi 3, yang tidak bisa terpisahkan yaitu :
1.      Hardware (Perangkat Keras) adalah Perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti perangkat perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat keluaran.
§  Processing Device (Central Processing Unit) berperanan untuk memproses arahan, melaksanakan pengiraan dan menguruskan laluan informasi menerusi system komputer.
§  Input Device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer.
§  Output Device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data.
§  Storage Device adalah Register CPU berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi, maka CPU harus dilengkapi dengan alat penyimpan berkapasitas lebih besar yaitu memori utama.
2.      Software (Perangkat Lunak) adalah Rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang berfungsi menyelesaikan masalah yang dikehendaki.
§  Operating System ialah Program dasar pada komputer yang menghubungkan pengguna dengan hardware komputerPerangkat lunak yang dihubungkan dengan pelaksanaan program dan koordinasi dari aktivitas sistem komputer.
§  Application Program Yaitu program komputer yang siap digunakan atau disebut juga program siap pakai.
§  Language Program atau bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan komputer, karena komputer memiliki bahasa sendiri maka komputer tidak akan merespon selain menggunakan bahasa Pemrograman,
3.      Brainware (Orang Yang MengoperasikanKomputer) adalah orang yang mengoperasikan sebuah komputer, karena jika tidak ada orang yang mengoperasikan maka tidak akan dapat digunakan.

2.3         Format Bilangan Komputer
Didalam dunia komputer kita mengenal empat jenis bilangan, yaitu bilangan biner, oktal, desimal dan hexadesimal. Bilangan biner atau binary digit (bit) adalah bilangan yang terdiri dari 1 dan 0. Bilangan oktal terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Sedangkan bilangan desimal terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Dan bilangan hexadesimal terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F.
1.      Konversi Antar Basis Bilangan
Sudah dikenal, dalam bahasa komputer terdapat empat basis bilangan. Keempat bilangan itu adalah biner, oktal, desimal dan hexadesimal. Keempat bilangan itu saling berkaitan satu sama lain. Rumus atau cara mencarinya cukup mudah untuk dipelajari. Konversi dari desimal ke non-desimal, hanya mencari sisa pembagiannya saja. Dan konversi dari non-desimal ke desimal adalah:
1)      Mengalikan bilangan dengan angka basis bilangannya.
2)      Setiap angka yang bernilai satuan, dihitung dengan pangkat NOL (0). Digit puluhan, dengan pangkat SATU (1), begitu pula dengan digit ratusan, ribuan, dan seterusnya. Nilai pangkat selalu bertambah satu point.
Tabel Konversi Utama Antar Basis Bilangan                   
Biner
Oktal
Desimal
Hexadesimal
0000
0
0
0
0001
1
1
1
0010
2
2
2
0011
3
3
3
0100
4
4
4
0101
5
5
5
0110
6
6
6
0111
7
7
7
1000
10
8
8
1001
11
9
9
1010
12
10
A
1011
13
11
B
1100
14
12
C
1101
15
13
D
1110
16
14
E
1111
17
15
F
                       

Konversi Biner ke Desimal

Cara atau metode ini sedikit berbeda. Contoh: 10110= ...... diuraikan menjadi: (1x24)+(0x23)+(1x22)+(1x21)+(0x20) = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 22 Angka 2 dalam perkalian adalah basis biner-nya. Sedangkan pangkat yang berurut, menandakan pangkat 0 adalah satuan, pangkat 1 adalah puluhan, dan seterusnya.

Konversi Biner ke Oktal

Metode konversinya hampir sama. Cuma, karena pengelompokkannya berdasarkan 3 bit saja, maka hasilnya adalah: 1010  = ......  Solusi: Ambil tiga digit terbelakang dahulu. 010 = 2 Sedangkan sisa satu digit terakhir, tetap bernilai 1. Hasil akhirnya adalah: 12.

Konversi Biner ke Hexadesimal

Metode konversinya hampir sama dengan Biner ke Oktal. Namun pengelompokkannya sejumlah 4 bit. Empat kelompok bit paling kanan adalah posisi satuan, empat bit kedua dari kanan adalah puluhan, dan seterusnya. Contoh: 11100011 = ......  Solusi: kelompok bit paling kanan: 0011 = 3 kelompok bit berikutnya: 1110 = E Hasil konversinya adalah: E3

Konversi Oktal ke Biner

Sebenarnya, untuk konversi basis ini, haruslah sedikit menghafal tabel konversi utama yang berada di halaman atas. Namun dapat dipelajari dengan mudah. Dan ambillah tiga biner saja. Contoh: 523 = ......  Solusi: Dengan melihat tabel utama, didapat hasilnya adalah: 3 = 011 2 = 010 5 = 101 Pengurutan bilangan masih berdasarkan posisi satuan, puluhan dan ratusan. Hasil: 101010011

Konversi Hexadesimal ke Biner

Metode dan caranya hampir serupa dengan konversi Oktal ke Biner. Hanya pengelompokkannya sebanyak dua bit. Seperti pada tabel utama. Contoh: 2A = ...... Solusi: A = 1010, 2 = 0010 caranya: A=10. 10:2=5(0)-->sisa, 5:2=2(1), 2:2=1(0), 1:2=0(1) ditulis dari hasil akhir hasil :1010.
2:2=1(0)-->sisa, 1:2=0(1), ditulis dari hasil akhir hasil:010
jadi hasil dan penulisannya 0101010 sebagai catatan angka 0 diawal tidak perlu di tulis.

Konversi Desimal ke Hexadesimal

Ada cara dan metodenya, namun bagi sebagian orang masih terbilang membingungkan. Cara termudah adalah, konversikan dahulu dari desimal ke biner, lalu konversikan dari biner ke hexadesimal. Contoh: 75(10) = ...... Solusi: 75 dibagi 16 = 4 sisa 11 (11 = B). Dan hasil konversinya: 4B

Konversi Hexadesimal ke Desimal

Caranya hampir sama seperti konversi dari biner ke desimal. Namun, bilangan basisnya adalah 16. Contoh: 4B = ...... Solusi: Dengan patokan pada tabel utama, B dapat ditulis dengan nilai "11". (4x161)+(11x160) = 64 + 11 = 75

Konversi Desimal ke Oktal

Caranya hampir sama dengan konversi desimal ke hexadesimal. Contoh: 25 = ...... Solusi: 25 dibagi 8 = 3 sisa 1. Hasilnya dapat ditulis: 31.
25 : 8 sisa 1 3 -------- 3 hasilnya adalah 31

Konversi Oktal ke Desimal

Metodenya hampir sama dengan konversi hexadesimal ke desimal. Dapat diikuti dengan contoh di bawah ini: 31 = ...... Solusi: (3x81)+(1x80) = 24 + 1 = 25

Contoh Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal:
Konversikan Bilangan Biner 10110 ke bilangan desimal.
Bilangan Biner : 10110
                        1          0          1          1          0
                                                  (0 x 20) =   0
                                                                          (1 x 21) =   2
                                                                                      (1 x 22) =   4
                                                                                      (0 x 23) =   0
                                                                                      (1 x 24) = 16     
                                                                                                       22
Jadi, hasil dari konversi bilangan biner 10110 ke bilangan desimal adalah 22.
1.4                   Unit Informasi atau Penyimpanan Data dalam Komputer
1.      Bit
Bit merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner (basis 2). Sebagai contoh, angka 1001011 memiliki panjang 7 bit. Digit biner hampir selalu digunakan sebagai satuan terkecil dalam penyimpanan dan komunikasi informasi di dalam teori komputasi dan informasi digital. Teori informasi juga sering menggunakan digit natural, disebut nit atau nat. Sementara, komputasi kuantum menggunakan satuan qubit, sebuah potongan informasi dengan kemungkinan informasi tersebut bernilai benar.
Bit juga digunakan sebagai satuan ukuran, yaitu kapasitas informasi dari sebuah digit biner. Lambang yang digunakan adalah bit, dan kadang-kadang (secara tidak resmi) b (contohnya, modem dengan kecepatan 56 kbps atau 56 kilo bit per second/detik). Satuan ini dikenal juga sebagai shannon, dengan lambang Sh.
                                    Konversi Bit
Ø  1 byte = 8 bit
Ø  1 kilobyte = 1.024 byte
Ø  1 megabyte = 1.024 kilobyte
Ø  1 gigabyte = 1.024 megabyte
Ø  1 terabyte = 1.024 gigabyte
Ø  1 petabyte = 1.024 terabyte
2.      Byte
Byte istilah yang biasa digunakan sebagai satuan dari penyimpanan data dalam komputer. Satu bita terdiri dari delapan bit. Huruf B digunakan dalam singkatan kepada byte. (bit menggunakan singkatan b.) seperti kB = kilobita. Cakram keras (hard disk) berkapasitas 40GB secara mudahnya bermaksud cakram keras tersebut mampu menyimpan hingga 40 ribu juta (miliar) bita atau gigabita data.
3.      Kilobyte
Kilobita (Bahasa Inggris: kilobyte) (berasal dari prefiks SI kilo-, artinya 1.000) adalah unit informasi atau penyimpanan komputer. Tidak seperti satuan metrik biasa dimana Kilo = 1000 unit, pada sistem komputer 1 kilobita = 1024 bita. Hal ini disebabkan karena komputer menggunakan bilangan basis 2 untuk perhitungannya (0 dan 1), dan 1024 didapat dari 22 pangkat 10.
4.      Megabyte
Satu megabita (bahasa Inggris: megabyte) adalah sebuah unit informasi atau penyimpanan komputer yang sama dengan 106 (1.000.000) bita atau 220 (1.048.576) bita tergantung konteks. Megabita biasanya disingkat MB (bedakan dengan Mb yang berarti megabit).
5.      Gigabyte
Gigabita adalah sebuah satuan unit informasi yang menunjukkan ukuran atau daya penyimpanan komputer yang disingkat Gbit (atau Gb). Satu gigabita sama dengan 109 (1.000.000.000) bita atau 220 (1.073.741.824) bita.
Perlu diingatkan bahwa perbedaan antara miliar bit dan gibibit lebih besar dari 7%. Ini cukup untuk menghadirkan alat penyimpan dalam kapasitas gigabit atau gigabyte secara ekonomis dibandingkan dengan gibibit/gibibyte. RAM dan flash chip biasanya diperlukan untuk mempunyai kapasitas angka biner 2n, tetapi untuk cakram keras tidak dibutuhkan.