Sistem Komputer
2.1.      Pengertian Sistem Komputer
Sistem Komputer adalah elemen-elemen yang terkait untuk
menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer. Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer.
2.2       Komponen – Komponen dalam Sistem Komputer
Komponen – komponen dalam sistem komputer terbagi 3, yang tidak bisa terpisahkan yaitu :
1.      Hardware (Perangkat Keras) adalah Perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti perangkat perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat keluaran.
§  Processing Device (Central Processing Unit) berperanan untuk memproses arahan, melaksanakan pengiraan dan menguruskan laluan informasi menerusi system komputer.
§  Input Device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer.
§  Output Device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data.
§  Storage Device adalah Register CPU berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi, maka CPU harus dilengkapi dengan alat penyimpan berkapasitas lebih besar yaitu memori utama.
2.      Software (Perangkat Lunak) adalah Rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang berfungsi menyelesaikan masalah yang dikehendaki.
§  Operating System ialah Program dasar pada komputer yang menghubungkan pengguna dengan hardware komputerPerangkat lunak yang dihubungkan dengan pelaksanaan program dan koordinasi dari aktivitas sistem komputer.
§  Application Program Yaitu program komputer yang siap digunakan atau disebut juga program siap pakai.
§  Language Program atau bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan komputer, karena komputer memiliki bahasa sendiri maka komputer tidak akan merespon selain menggunakan bahasa Pemrograman,
3.      Brainware (Orang Yang MengoperasikanKomputer) adalah orang yang mengoperasikan sebuah komputer, karena jika tidak ada orang yang mengoperasikan maka tidak akan dapat digunakan.

2.3         Format Bilangan Komputer
Didalam dunia komputer kita mengenal empat jenis bilangan, yaitu bilangan biner, oktal, desimal dan hexadesimal. Bilangan biner atau binary digit (bit) adalah bilangan yang terdiri dari 1 dan 0. Bilangan oktal terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Sedangkan bilangan desimal terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Dan bilangan hexadesimal terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F.
1.      Konversi Antar Basis Bilangan
Sudah dikenal, dalam bahasa komputer terdapat empat basis bilangan. Keempat bilangan itu adalah biner, oktal, desimal dan hexadesimal. Keempat bilangan itu saling berkaitan satu sama lain. Rumus atau cara mencarinya cukup mudah untuk dipelajari. Konversi dari desimal ke non-desimal, hanya mencari sisa pembagiannya saja. Dan konversi dari non-desimal ke desimal adalah:
1)      Mengalikan bilangan dengan angka basis bilangannya.
2)      Setiap angka yang bernilai satuan, dihitung dengan pangkat NOL (0). Digit puluhan, dengan pangkat SATU (1), begitu pula dengan digit ratusan, ribuan, dan seterusnya. Nilai pangkat selalu bertambah satu point.
Tabel Konversi Utama Antar Basis Bilangan                   
Biner
Oktal
Desimal
Hexadesimal
0000
0
0
0
0001
1
1
1
0010
2
2
2
0011
3
3
3
0100
4
4
4
0101
5
5
5
0110
6
6
6
0111
7
7
7
1000
10
8
8
1001
11
9
9
1010
12
10
A
1011
13
11
B
1100
14
12
C
1101
15
13
D
1110
16
14
E
1111
17
15
F
                       

Konversi Biner ke Desimal

Cara atau metode ini sedikit berbeda. Contoh: 10110= ...... diuraikan menjadi: (1x24)+(0x23)+(1x22)+(1x21)+(0x20) = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 22 Angka 2 dalam perkalian adalah basis biner-nya. Sedangkan pangkat yang berurut, menandakan pangkat 0 adalah satuan, pangkat 1 adalah puluhan, dan seterusnya.

Konversi Biner ke Oktal

Metode konversinya hampir sama. Cuma, karena pengelompokkannya berdasarkan 3 bit saja, maka hasilnya adalah: 1010  = ......  Solusi: Ambil tiga digit terbelakang dahulu. 010 = 2 Sedangkan sisa satu digit terakhir, tetap bernilai 1. Hasil akhirnya adalah: 12.

Konversi Biner ke Hexadesimal

Metode konversinya hampir sama dengan Biner ke Oktal. Namun pengelompokkannya sejumlah 4 bit. Empat kelompok bit paling kanan adalah posisi satuan, empat bit kedua dari kanan adalah puluhan, dan seterusnya. Contoh: 11100011 = ......  Solusi: kelompok bit paling kanan: 0011 = 3 kelompok bit berikutnya: 1110 = E Hasil konversinya adalah: E3

Konversi Oktal ke Biner

Sebenarnya, untuk konversi basis ini, haruslah sedikit menghafal tabel konversi utama yang berada di halaman atas. Namun dapat dipelajari dengan mudah. Dan ambillah tiga biner saja. Contoh: 523 = ......  Solusi: Dengan melihat tabel utama, didapat hasilnya adalah: 3 = 011 2 = 010 5 = 101 Pengurutan bilangan masih berdasarkan posisi satuan, puluhan dan ratusan. Hasil: 101010011

Konversi Hexadesimal ke Biner

Metode dan caranya hampir serupa dengan konversi Oktal ke Biner. Hanya pengelompokkannya sebanyak dua bit. Seperti pada tabel utama. Contoh: 2A = ...... Solusi: A = 1010, 2 = 0010 caranya: A=10. 10:2=5(0)-->sisa, 5:2=2(1), 2:2=1(0), 1:2=0(1) ditulis dari hasil akhir hasil :1010.
2:2=1(0)-->sisa, 1:2=0(1), ditulis dari hasil akhir hasil:010
jadi hasil dan penulisannya 0101010 sebagai catatan angka 0 diawal tidak perlu di tulis.

Konversi Desimal ke Hexadesimal

Ada cara dan metodenya, namun bagi sebagian orang masih terbilang membingungkan. Cara termudah adalah, konversikan dahulu dari desimal ke biner, lalu konversikan dari biner ke hexadesimal. Contoh: 75(10) = ...... Solusi: 75 dibagi 16 = 4 sisa 11 (11 = B). Dan hasil konversinya: 4B

Konversi Hexadesimal ke Desimal

Caranya hampir sama seperti konversi dari biner ke desimal. Namun, bilangan basisnya adalah 16. Contoh: 4B = ...... Solusi: Dengan patokan pada tabel utama, B dapat ditulis dengan nilai "11". (4x161)+(11x160) = 64 + 11 = 75

Konversi Desimal ke Oktal

Caranya hampir sama dengan konversi desimal ke hexadesimal. Contoh: 25 = ...... Solusi: 25 dibagi 8 = 3 sisa 1. Hasilnya dapat ditulis: 31.
25 : 8 sisa 1 3 -------- 3 hasilnya adalah 31

Konversi Oktal ke Desimal

Metodenya hampir sama dengan konversi hexadesimal ke desimal. Dapat diikuti dengan contoh di bawah ini: 31 = ...... Solusi: (3x81)+(1x80) = 24 + 1 = 25

Contoh Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal:
Konversikan Bilangan Biner 10110 ke bilangan desimal.
Bilangan Biner : 10110
                        1          0          1          1          0
                                                  (0 x 20) =   0
                                                                          (1 x 21) =   2
                                                                                      (1 x 22) =   4
                                                                                      (0 x 23) =   0
                                                                                      (1 x 24) = 16     
                                                                                                       22
Jadi, hasil dari konversi bilangan biner 10110 ke bilangan desimal adalah 22.
1.4                   Unit Informasi atau Penyimpanan Data dalam Komputer
1.      Bit
Bit merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner (basis 2). Sebagai contoh, angka 1001011 memiliki panjang 7 bit. Digit biner hampir selalu digunakan sebagai satuan terkecil dalam penyimpanan dan komunikasi informasi di dalam teori komputasi dan informasi digital. Teori informasi juga sering menggunakan digit natural, disebut nit atau nat. Sementara, komputasi kuantum menggunakan satuan qubit, sebuah potongan informasi dengan kemungkinan informasi tersebut bernilai benar.
Bit juga digunakan sebagai satuan ukuran, yaitu kapasitas informasi dari sebuah digit biner. Lambang yang digunakan adalah bit, dan kadang-kadang (secara tidak resmi) b (contohnya, modem dengan kecepatan 56 kbps atau 56 kilo bit per second/detik). Satuan ini dikenal juga sebagai shannon, dengan lambang Sh.
                                    Konversi Bit
Ø  1 byte = 8 bit
Ø  1 kilobyte = 1.024 byte
Ø  1 megabyte = 1.024 kilobyte
Ø  1 gigabyte = 1.024 megabyte
Ø  1 terabyte = 1.024 gigabyte
Ø  1 petabyte = 1.024 terabyte
2.      Byte
Byte istilah yang biasa digunakan sebagai satuan dari penyimpanan data dalam komputer. Satu bita terdiri dari delapan bit. Huruf B digunakan dalam singkatan kepada byte. (bit menggunakan singkatan b.) seperti kB = kilobita. Cakram keras (hard disk) berkapasitas 40GB secara mudahnya bermaksud cakram keras tersebut mampu menyimpan hingga 40 ribu juta (miliar) bita atau gigabita data.
3.      Kilobyte
Kilobita (Bahasa Inggris: kilobyte) (berasal dari prefiks SI kilo-, artinya 1.000) adalah unit informasi atau penyimpanan komputer. Tidak seperti satuan metrik biasa dimana Kilo = 1000 unit, pada sistem komputer 1 kilobita = 1024 bita. Hal ini disebabkan karena komputer menggunakan bilangan basis 2 untuk perhitungannya (0 dan 1), dan 1024 didapat dari 22 pangkat 10.
4.      Megabyte
Satu megabita (bahasa Inggris: megabyte) adalah sebuah unit informasi atau penyimpanan komputer yang sama dengan 106 (1.000.000) bita atau 220 (1.048.576) bita tergantung konteks. Megabita biasanya disingkat MB (bedakan dengan Mb yang berarti megabit).
5.      Gigabyte
Gigabita adalah sebuah satuan unit informasi yang menunjukkan ukuran atau daya penyimpanan komputer yang disingkat Gbit (atau Gb). Satu gigabita sama dengan 109 (1.000.000.000) bita atau 220 (1.073.741.824) bita.
Perlu diingatkan bahwa perbedaan antara miliar bit dan gibibit lebih besar dari 7%. Ini cukup untuk menghadirkan alat penyimpan dalam kapasitas gigabit atau gigabyte secara ekonomis dibandingkan dengan gibibit/gibibyte. RAM dan flash chip biasanya diperlukan untuk mempunyai kapasitas angka biner 2n, tetapi untuk cakram keras tidak dibutuhkan.

0 komentar:

Posting Komentar